Monday, September 10, 2007

Marhaban Ya Ramadhan

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ
رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ هِلاَلَ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Ya Allah, Jadikanlah bulan ramadhan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ramadhan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rab ku dan Rab mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan. (HR. Turmudzi)

Tuesday, August 28, 2007

Pulang Kampung Jakarta

30 July 2007.....

Setelah 5 tahun melanglang buana..akhirnya bisa pulang kampung kerja di Jakarta.
Campur aduk nih,,, ada seneng ada juga sedih.
Heran aja kok ada sedihnya ?
Mungkin karena sudah biasa ngga kena macet :)

Work (Show.red) must go on !!!

Thursday, July 26, 2007

Jembatan Dondang


Jembatan sepanjang 840 meter dan menghabiskan dana sekitar 140.2 miliar rupiah terletak di daerah Muara Jawa, Kutai Kartanegara.
Jembatan ini membuka isolasi antara Muara Jawa dengan Sanga sanga yang sebelumnya dipisahkan oleh Sungai Mahakam.
Dengan jembatan inipun menjadikan jalan alternative dari Balikpapan menuju Samarinda, sebelumnya satu - satunya jalan melewati Bukit Soeharto. Walaupun dari Balikpapan melewati Handil dengan ruas jalan yang cukup sempit, serta rute Muara jawa - Sanga sanga (setelah melewati Jembatan Dondang) masih berupa jalan setengah jadi (pasir dan batu) namun jalur ini kemungkinan menjadi jalur strategis Balikpapan - Samarinda

Wednesday, July 25, 2007

Rumah baru di Pamulang


Alhamdulillah.........
20 July 2007 akad kredit sudah ditandatangani
Pamulang Elok Blok L2/1 Insyallah menjadi rumah impian gue
Rumah Sederhana
yang bisa menjadikan hidup gue dipenuhi kesederhanaan dalam tingkah dan laku
Rumah Berkah
yang bisa menjadikan gue dan keluarga jadi keluarga yang berkah dan barokah

Setelah satu tahun rumahku dah berubah jadi begini nih ....... home sweet home lah

Friday, July 06, 2007

KRAFT berencana membeli DANONE


Kraft Food Inc berencana akan membeli Danone group SA's unit biscuit seharga 5.3 billion euro ($ 7.2 billion) untk menjadi perusahaan terbesar pembuat kue di Eropa.

Kraft yang terkenal dengan produk single chees di Indonesia mempunyai pabrik di Indonesia di daerah Cikarang. Dengan rencana pembelian ini tentunya akan memperkuat Kraft untuk menguasai pasar kue kering atau biscuit di Eropa dan tentunya juga akan merambah ke Asia dan Indonesia khususnya.

Danone yang di indonesia sudah cukup punya gigi di pangsa pasar produk makanan riangan dan air mineral Aqua tentunya akan memeberikan kontribusi kekuatan pasar bagi Kraft untuk menguasai pasar Indonesia.

Semoga persaingan di Produsen produk makanan ini membawa pencerahan dan kemudahan bagi konsumen dalam memilih dan menikmati produk tersebut. Stelah harga susu terus merangkak naik kita harapkan bahan makanan tidak terus mengikutinya.

Di adopsi dari Blommberg

Monday, July 02, 2007

Kenapa Harga Susu Naik ?


“Tahun ini, harga susu impor naik menjadi US$ 4.000-4.500 per ton atau Rp 35.978-40.475 per kg. Padahal, tahun 2006 harganya masih US$ 2.000-2.500 per ton,” ujar Executive Director Gabungan Pengusaha Minuman dan Makanan Indonesia (GAPMMI) Thomas Darmawan kepada Investor Daily , pekan lalu.

Lonjakan harga itu dipicu naiknya permintaan dari Tiongkok,sementara itu pada Januari lalu terjadi kekeringan panjang di sejumlah negara produsen seperti Australia. Pemerintah Tiongkok kini makin menggalakkan konsumsi susu di negaranya, dengan mengkampanyekan bahwa susu merupakan sumber protein yang bagus.
Seharusnya pemerintah Indonesia tidak hanya mengkampanyekan bahwa susu baik untuk pertumbuhan tetapi pemerintah perlu mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri, dengan mengembangkan peternakan sapi perah. Kalau hanya menambah pabrik susu,Indonesia justru akan semakin tergantung pada impor karena industri kita kekurangan bahan baku.Mengenai harga susu ini nampaknya Pemerintah akan menunda intervensi harga, hal ini dinilai susu tidak seperti beras dan minyak goreng.

Jum'at (29/6). Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu mengakui,pemerintah tidak mampu mengontrol harga susu. Itu sebabnya harga susu naik sekitar 10 persen belakangan ini. Berbeda dengan Malaysia yang mengatur 32 kelompok komoditas, termasuk susu, melalui undang-undang. Indonesia, kata Marie, tidak memilik aturan khusus untuk mengontrol harga itu.
Menurut Marie, Indonesia tidak mungkin memiliki sistem seperti Malaysia. Sebab, pengaturan harga menyebabkan pemerintah terus mensubsidi masyarakat. Selain itu, luas wilayah Indonesia membuat pemerintah kesulitan mengawasi lalu-lintas barang, jasa, maupun pergerakan harganya.

Jadi ...........??? tunggu apalagi ? budayakan ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi anda ...................

Sunday, July 01, 2007

Quote 1 July 07

"When a miracle happens, even if not to you, its nature is to naturally expand. You can almost feel the warmth on your face"

By Hugh Elliott

Friday, June 29, 2007

Jari Jemari


1. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
4. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
5. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking?) .

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari,mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua? Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi, saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh. Sudahkah kasih sayang Anda hari ini bertambah

Thursday, June 28, 2007

Liver Damage

Good rest and sound sleep is very
Important... if u don't sleep well,
The toxic in your body will accumulate..
Affecting your health and your mood...


The main causes of liver damage are:
1. Sleeping too late and waking up too late are the main cause.
2. Not urinating in the morning.
3. Too much eating.
4. Skipping breakfast.
5. Consuming too much medication.
6. Consuming too much preservatives, additives, food coloring, and artificial sweetener.
7. Consuming unhealthy cooking oil. As much as possible reduce cooking oil use when frying, which includes even the best cooking oils like olive oil. Do not consume fried foods when you are tired, except if the body is very fit.
8. Consuming overly done foods also add to the burden of liver. Veggies should be eaten raw or cooked 3-5 parts. Fried veggies should be finished in one sitting, do not store

Tuesday, June 26, 2007

Terapi Lilin Telinga Atasi Tuli, Migrain, dan Vertigo


Sumber : Suara Pembaruan

Terapi lilin telinga (ear candle) berasal dari suku Indian, penduduk asli Amerika. Lilin telinga terbuat dari sarang tawon dengan linen kualitas tinggi. Lilin telinga ini berbeda dengan lilin yang dikenal sehari-hari, yang terbuat dari parafin. Panjang lilin telinga 30 sentimeter dan berongga. Sampai saat ini hanya tersedia dua ukuran rongga, yakni 5/8 inci yang digunakan untuk terapi orang dewasa dan ukuran rongga 1/2 inci untuk anak-anak. Bahan terapi ini diimpor dari Amerika Serikat. Bentuknya meruncing dan diberikan tatakan bulat yang terbuat dari karton yang dilapisi alumunium foil, saat lilin itu dibakar.

Terapi dengan menggunakan lilin ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, khususnya pendengaran, dan bisa juga menyembuhkan sejumlah penyakit. Dari sekitar 5.600 pasien yang datang sejak pertengahan 2004 sampai saat ini, diketahui terapi telinga bisa menyembuhkan penderita tuli, sekaligus mempertajam pendengaran, vertigo (sakit kepala yang berputar-putar), migrain (sakit kepala sebelah), mengatasi infeksi telinga tengah (otitis media), penyakit telinga berupa nanah kuning kental berbau busuk (congek), tinitus (telinga yang berdengung), sinusitis (infeksi di rongga hidung), serta insomnia (penyakit sulit tidur).

Sebelum diterapi, telinga pasien diperiksa dengan alat bernama otoskop. Dengan alat ini bisa diketahui apakah di gendang telinga sudah menempel jamur, ada bisul atau radang, atau ada kotoran yang mengeras. Kalau di gendang telinga hanya ada jamur, bisul, atau radang, pasien bisa langsung diterapi.

Tetapi kalau ada kotoran yang keras, ditetesi obat untuk melunakkannya, lalu diangkat, kemudian baru diterapi. Saat diterapi, pasien tidur dalam posisi miring-tegak lurus. Lalu, bagian lilin yang runcing (bagian ujung) dimasukkan ke lubang telinga dan bagian pangkalnya dibakar.

Setiap lima menit, lilin yang sudah terbakar digunting, kemudian dibuang di baskom kecil berisi air. Selama terapi ada petugas yang memegang lilin tersebut. Setelah terapi berlangsung 15 menit, lilin yang masih menyala dengan sisa sekitar 5-7 sentimeter diangkat dari telinga, lalu digunting tepat di bawah api.

Sisa lilin yang tidak terbakar dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi kode untuk mengetahui lilin itu digunakan untuk terapi telinga kiri atau telinga kanan. Saat lilin dibakar timbul panas.

Panas itu membuat tekanan udara di pangkal lilin menjadi rendah. Asap dari pembakaran lilin masuk ke seluruh ruang telinga. Dalam waktu tertentu (sekitar 7-10 menit) asap di dalam rongga telinga menjadi jenuh, kemudian terdesak keluar sambil membawa partikel-partikel (kotoran telinga/wax) yang berada di rumah siput (tymphani), serta jamur yang menutup gendang telinga. Dalam beberapa kasus, asap itu bahkan membawa bakteri dan jamur.

Partikel-partikel itu kemudian terkumpul di sisa lilin yang tidak terbakar. Sisa lilin itu kemudian dibelah untuk mengetahui kotoran yang dikeluarkan dari telinga. Wax itu bisa tersedot secara osmosis karena ada perbedaan tekanan di rongga telinga dan di luar telinga. Wax yang disedot berwarna cokelat.

Selain itu, ada juga serbuk berwarna putih kekuning-kuningan. Sebanyak 20 persen serbuk itu berasal dari lilin, sisanya adalah jamur yang ada di atas gendang telinga.

Untuk terapi satu telinga, digunakan minimal dua lilin dan maksimal tiga lilin. Lilin-lilin itu dibakar secara terus-menerus, tanpa jedah. Setelah diterapi, sisa lilin yang menempel di dinding telinga dibersihkan, kemudian rongga telinga dioles dengan antibiotik. Mengenai harga, kata Susana, sekali terapi dengan 4 lilin telinga mencapai Rp 270.000 dan 6 lilin telinga Rp 405.000. Harga tersebut belum termasuk obat-obatan.

Kalau anda ingin mencobanya bisa datang ke :
Lokasi praktik Ear Candle Center di Kompleks Taman Harapan Indah, Jakarta Barat.

Monday, June 25, 2007

Quote 25 June 07

Friendship is always a sweet responsibility, never an opportunity

By : Kahlil Gibran

Sunday, June 24, 2007

Tg Balai Karimun


Sebuah Pulau kecil di Kepulauan Riau. Tanjung Balai Karimun juga merupakan ibu kota Kabupaten Karimun. Dengan luas daratan 275 Km2 tepatnya terletak di Selat Malaka atau sebelah barat Pulau Batam.

Tahun 1997 populasi Tg Balai Karimun sejumlah 155,000 penduduk, terdiri dari etnis Melayu dan China. Pulau ini banyak menarik turis regional dan internasional baik mereka yang datang untuk berbisnis dan liburan. Tidak bisa dipungkiri bahwa Tg Balai Karimun juga mempunyai daya tarik sebagai penyedia wanita penghibur. Tidak jarang wisatawan dari mancanegara datang hanya mencari kepuasan yang satu ini.

Obyek wisata paling banyak adalah rekreasi bahari. Pantai-pantai di pulau ini hampir semuanya terdiri dari pasir putih, beberapa pantai yang terkenal adalah pantai Pelawan, Pongkar dan Limau. Tetapi ada juga obyek wisata Air terjun pongkar yang teduh.

Alat transportasi khas di pulau ini adalah bus kayu walaupun sudah banyak angkutan umum minibus, Bus kayu ini masih tetap ada dan merupakan daya tarik tersendiri di pulau ini.

Demam Chikungunya


Virus Chikungunya pertama kali diidentifikasi di Afrika Timur tahun 1952. Tidak heran bila namanya pun berasal dari bahasa Swahlii, Artinya adalah yang berubah bentuk atau bungkuk, Postur penderitanya memang kebanyakan membungkuk akibat nyeri hebat di persendian tangan dan kaki. Virus ini termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya adalah demam tinggi, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta bintik-bintik merah terutama di badan dan tangan, meski gejalanya mirip dengan Demam Berdarah Dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan ( Schok ) maupun kematian. Masa inkubasi : dua sampai empat hari, sementara Manifestasinya tiga sampai sepuluh hari. Virus ini tidak ada vaksin maupun obat khususnya, dan bisa hilang sendiri, namun, rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan.

Gejala Demam Chikungunya :
1. Gejala demam akan bereaksi dalam tubuh antara 4 sampai dengan 7 minggu setelah gigitan nyamuk.
2. Demam dan pusing disertai sakit dan ngilu pada persendian berakibat lumpuh sementara, selama satu sampai tujuh hari.

Tindakan Pencegahan :
1. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan makanan
2. Menjaga Kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya seperti membersihkan bak mandi kolam dan saluran air sehingga memutus perkembang biakan nyamuk.
3. Biasakan untuk menyemprotkan larutan pembasmi serangga

Friday, June 22, 2007

Kapan Gigi Susu Tumbuh ?


Banyak ibu merasa khawatir kalau bayinya telah berumur 6 bulan belum memiliki gigi. Tumbuhnya gigi dipengaruhi banyak hal, antara lain riwayat kehamilan dan kelahiran, apakah bayi lahir cukup umur dengan berat dan panjang badan normal, riwayat kesehatan serta status gizi bayi.
Menurut penelitian, bayi prematur dan atau berat badan lahir rendah, pertumbuhan giginya lebih lambat. Bayi dengan status gizi kurang, pertumbuhan gigi terhambat, karena berkaitan dengan pertumbuhan gigi dan tulang rahang, sebagai bagian dari pertumbuhan anak secara umum.

Tanda gigi susu akan tumbuh pada bayi umumnya didahului oleh:
• keluarnya ludah yang berlebihan kadang-kadang sampai membasahi baju
• anak cenderung ingin memasukkan jari-jari tangannya ke dalam mulut
• anak terlihat gelisah, rewel, kadang nafsu makan menurun. Ini disebabkan adanya rasa sakit pada gusi karena tertembus gigi yang baru tumbuh.
Gusi tempat tumbuhnya gigi warnanya tampak lebih merah dibanding sekitarnya. Rasa sakit, merangsang keluarnya air ludah secara berlebihan. Hal ini bermanfaat, karena air ludah terkandung komponen yang bersifat antibakteri guna membantu membersihkan rongga mulut, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi. Saat gusi pada daerah tumbuhnya gigi diraba dengan jari terasa lebih keras, terlihat warna putih, disertai bentuk gigi yang akan tumbuh.
Peristiwa tumbuhnya gigi susu adalah proses alami yang tidak mengganggu kesehatan anak, kecuali ada hal lain terjadinya gangguan kesehatan. Yang perlu diwaspadai adalah kebersihan rongga mulut dan jemari anak.
Memasukkan sesuatu kedalam mulut adalah bagian dari proses perkembangan anak; sebaiknya jangan dihambat. Yang perlu diperhatikan adalah keamananan dan kebersihan barang yang masuk dengan kata lain tidak mencederai dan membawa kuman kedalam mulut penyebab infeksi. Berkonsultasilah dengan doter anak dan dokter gigi secara berkala untuk memantau tumbuh kembang anak termasuk giginya.

Wednesday, June 20, 2007

Quote 20 Juni 07

The significance of a man is not in what he attains, but rather what he longs to attain

By : Kahlil Gibran

Tuesday, June 19, 2007

Jalan-jalan ke Pantai


Bolehkah Bayi Diajak Jalan-jalan di Pantai?

Dikutip dari www.sahabatnestle.co.id
Oleh: dr HANDRAWAN NADESUL
--------------------------------------------------------------------------------
Ada sejumlah cara untuk menyehatkan bayi. Satu di antaranya mengajaknya berjalan-jalan di pantai. Udara dan matahari pantai baik bagi bagi tubuh si kecil. Disamping itu pantai adalah lokasi yang tepat untuk bayi belajar berjalan.
KODRAT setiap bayi untuk melakukan eksplorasi di wilayah sekitarnya. Pada awalnya tentu hanya di lingkungan sekitar kamarnya. Bahkan baru di seputar boks tempat tidur dan bermainnya. Seiring bertambahnya umur, bayi mulai merambah ke sekitar kamarmnya, rumahnya, dan kemudian di alam bebasnya.

Sejatinya, semakin luas wilayah eksplorasi seorang bayi, semakin banyak yang bisa dipelajari, dan proses mengenal alam bebasnya. Termasuk merasakan udara, hawa, angin, suasana, dan sifat-sifat alam dari sebuah lingkungan di pantai.

Selain bereksplorasi di alam bebas pantai, bayi juga mendapat kesempatan belajar beradaptasi dengan suasana dan lingkungan yang khas pantai. Lebih dari itu, di pasir pantai bayi juga dapat berlatih belajar berjalan. Berjalan di pasir pantai tentu merupakan tugas yang lebih berat. Namun kelebihan berjalan di pasir pantai, bayi tidak merasa takut jatuh, ketika terjatuh bagi bayi bisa menjadi trauma tersendiri.

Lokasi tepat bayi belajar berjalan
Bayi yang baru belajar berjalan dan mengalami trauma dari nyeri sehabis terjatuh, bisa membuatnya kapok untuk melanjutkan belajar berjalannya. Memilih berjalan-jalan di pantai pilihan lokasi yang tepat, sambil mengenal alam pantai, proses belajar berjalannya menjadi lebih memadai. Terjatuh di pasir pantai tidak lebih menyisakan rasa nyeri dibanding bila terjatuh di lantai keras. Bahkan lebih empuk daripada terjatuh di reumputan sekalipun.

Selain belajar berjalan, berada di lingkungan pantai bayi bisa merasa lebih lepas bergerak bebas ke mana-mana tanpa perlu merasa terus dijaga dan dilindungi. Lingkungan pantai lebih lapang dan luas, dan lebih aman buat bayi dibanding di ruangan rumah, atau seputar kamarnya. Maka berada di pantai lebih memberikan rasa merdeka dan aman bagi bayi untuk lebih leluasa bereksplorasi.

Udara dan matahari pantai
Selain itu hawa pantai juga menyehatkan. Kandungan lapisan oksigennya lebih pekat, dan cahaya matahari lebih lapang memapar permukaan tubuh. Kita tahu tubuh membutuhkan paparan matahari pagi hari (sinar ultraungu) untuk pembuatan vitamin D penguat tulang dan gigi. Sekurang-kurangnya tubuh membutuhkan durasi lima belas menit sehari yang dinilai sudah mencukupi.

Maka bermain di pantai sebaiknya tidak sampai lewat tengah hari. Menjelang pukul 11.00 paparan matahari sudah harus dijauhi, karena sudah tipis ultraungunya, dan sudah keras ultramerahnya, bagian panas menyengat yang tidak lagi menyehatkan.

Melihat hawa pantai yang khas dan menyehatkan itu, bagi pengidap ashma hawa pantai justru menguntungkan. Apalagi kalau sampai berkesempatan berenang (bermain air) menghirup udara di lapisan permukaan laut, sungguhnya memberikan ekstra keuntungan lain.

Suasana dan panorama pantai juga sosok pemandangan yang tidak biasa di memori visual bayi. Keanekaragaman visual memperkaya kecerdasan visual bayi juga. Warna hijau dan biru dominasi panorama pantai yang menenangkan juga memberi kekayaan batin tersendiri buat proses perkembangan dan memori penglihatan bayi.

Maka kalau ditanya, apakah boleh mengajak bayi berjalan-jalan di pantai? Lebih dari sekadar berjalan-jalan, memberi ruang dan peluang lebih banyak bagi bayi untuk memetik segenap kelebihan lingkungan, suasana, dan sosok pantai demi memberinya manfaat kesehatan yang lebih banyak, dan meruah. Termasuk untuk mengoptimalkan perkembangan mentalnya.

Quote 19 June 07

If I accept the sunshine and warmth I must also accept the thunder and lightning

By : Kahlil Gibran

Monday, May 28, 2007

Pentas Dongeng Sanga sanga



Tidak jarang kebiasaan mendongen bagi anak anak sudah tidak pernah dilakukan lagi. Anak anak milenium lebih senang melihat film film yang ditampilakan berbagai stasiun televisi swasta. Mereka lebih hapal tentang jagoan jagoan dari luar negeri dibanding jagoan dari Indonesia.
Untuk menumbuhakan kembali minat mendongeng dan mendengarkan dongen di kalangan anak anak pada tanggal 15 Mei 2007 ikatan Pemuda Sanga Sanga mengadakan Pentas Dongeng.
Acara ini di hadiri anak anak dari Taman Kanak kanak seputaran Kecamatan Sanga sanga
Semoga acara ini membuat anak anak kita lebih kenal dengan tokoh dari Indonesia dan meningkatkan kreatifitas mereka untuk berani bercerita.

Friday, May 25, 2007

Paling Ringan di Dunia

Seorang guru mengaji di pelosok Sanga sanga menanyakan kepada para muridnya, tentang apakah yang teringan di Dunia ini ?
Beberapa muridnya ada yang menjawab dengan semangat,
" Awan"
"Kapas"
"Udara"
semua murid tampak sangat yakin bahwa jawabannya adalah yang terbaik dan paling benar.
namun Guru ngaji tersebut mengatakan bahwa jawaban mereka semua salah.
Para murid merasa heran karena semua yang mereka anggap paling ringan ternyata salah menurut Guru ngaji mereka.
"Lalu apa jawaban yang benar ?"
Jawaban yang benar adalah "Sholat Lima Waktu"
Kita sangat mudah sekali dan dengan ringannya meninggalkan sholat, sesungguhnya Sholat adalah tiang agama.

terinspirasi o/ Ustadz Jefry

Saturday, May 19, 2007

Tuhan Sembilan Senti

Oleh Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di
loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta
diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi
tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling
menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di
kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di
dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap
tembakau itu, bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen
sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok, di
dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok, di
ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-
orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na'im sangat ramah bagi
orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-
berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir
diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok
diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul
khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah
dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya
berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit
rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat
berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara
menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Wednesday, May 09, 2007

Jembatan Sanga



Sebelum jembatan Sanga sanga di bangun, masyarakat setempat menggunakan sampan atau ketinting untuk bepergian. Untuk ke Samarinda biasanya di tempuh dalam waktu hampir ½ hari., sedangkan ke Handil ditempuh sekitar 1 harian penuh.

Dengan terhubungnya Sanga sanga dengan Bantuas maka perjalanan ke Samarinda bisa ditempuh paling lama sekitar 2 jam. Konon sebelum jembatan ini ada Sanga sanga tidak terlalu ramai, hanya masyarakat setempat dan pekerja di perminyakan (dulu Pertamina) yang datang dan pergi. Setelah jembatan ini ada lalu lintas darat mulai terasa hidup, laju perekonomian di Sanga sanga pun semakin meningkat. Tidak sedikit pedagang yang memasukan barang dagangannya ke Sanga sanga

Tuesday, May 08, 2007

Smooking Room


Indonesia bisa dikatakan sebagai surganya para perokok.

Bagaimana ngga ?

Harga rokok di pasaran lebih murah di bandingkan dari Negara lain dan yang ngga kalah hebatnya semua tempat bebas untuk merokok.

Tapi sekarang kebebasan untuk merokok di sembarang tempat sudah mulai di batasi. Tidak jarang di Mal, Restauran dan Bandar udara sudah disediakan tempat untuk merokok (smoking room).

Semoga para perokok bisa menghargai dan menggunakan tempat ini untuk kenyamanan bersama.

Thursday, April 12, 2007

Pasar Malam Sangasanga


Ngga seperti pasar malam di kota-kota besar, Pasar malam di Sanga sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur cukup sederhana. Dalam satu minggu biasanya ada 3 tempat yang biasa dijadikan lokasi Pasar Malam. Minggu malam di Kampung Jawa, Selasa malam di Lapangan ex MTQ dan Jum'at malam di Distrik IV.
Dari ketiganya yang di lapangan ex MTQ yang bisa dikataka paling ramai dan meriah. Lokasi yang lebih strategis dan lebih luas menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk Sanga sanga dan sekitarnya.
Dagangan yang dipasarkan di Pasar malam ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional, namun karena karena dilaksanakan pada malam hari yang membuatnya menjadi ramai. Ikan segar, Ayam potong, telur, kue, jajanan dan sayur mayur biasanya menjadi sasaran ibu-ibu rumah tangga, namun di sini juga menjajakan pakaian jadi, mainan anak serta perabotan rumah tangga dan perkakas.
Di tanggal-tanggal muda biasanya pengunjung penuh memadati pasar karena kemungkinan baru dapat gaji, hi hi hi. Namun biasanya di hari-hari biasa Pasar Malam ini juga ramai dikunjungi walaupun hanya untuk cuci mata saja.
Pasar malam Sanga sanga intinya juga mempunyai tujuan yang seperti Pasar Malam di kota besar dan yang pasti murah meriah.

Tuesday, April 10, 2007

Candid Beautifully

“If indeed you must be candid, be candid beautifully” Khalil Gibran

Anyone have dream, target or goal.

Are they realizing no one can help but self?

Make first step to catch next steps

Should pursue any chances

Be promise to your heart it is for your satisfied

Choose goddess not a tricky way

Thursday, April 05, 2007

Iqmal


Ini nih Jagoan gue...

Iqmal Falindra Fadillah namanye

1 September 2005 hari lahirnye
Posted by Picasa

Sunday, April 01, 2007

Sanga sanga, Kutai Kartanegara


Sanga-Sanga merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kecamatan Sanga-Sanga memiliki luas wilayah mencapai 233,4 km2 yang dibagi dalam 5 kelurahan. Sementara jumlah penduduk kecamatan ini mencapai 11.855 jiwa di tahun 2005.

Kelurahan di Kecamatan Sanga-Sanga

  1. Jawa
  2. Pendingin
  3. Sanga-Sanga Dalam
  4. Sanga-Sanga Muara
  5. Sarijaya

Kecamatan ini merupakan salah satu wilayah penghasil minyak bumi yang sangat penting di Kalimantan Timur. Pertambangan minyak bumi milik Pertamina saat ini pengerjaannya di kuasakan kepada PT Medco Energy. Selain minyak bumi kecamatan ini juga banyak menghasilkan Batubara. Tercatat dua perusahaan besar pemegang konsesi pertambangan CV Gudang Hitam Pratama dan CV Mutiara Hitam Prima.

Di bidang pendidikan kecamatan ini dapat dibilang cukup memadai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Tingkat Atas ada disini. Sarana olahraga di Sanga-sanga juga cukup lengkap, lapangan sepak bola, bola volley, tennis dan bola basket.

Masyarakat Sanga-sanga mempunyai lahan pekerjaan beraneka ragam, dari mulai nelayan, bertani dan tumbuhnya perusahaan-perusahaan pertambangan juga sebagian besar menarik tenaga kerja local.

Tuesday, March 27, 2007

“ Berdoalah, maka Aku kabulkan “

Sinetron “Si Entong” di TPI pasti tidak lebih menarik dari acara gossip atau info tainment yang marak di televisi swasta Indonesia. Jika memang enlighten atau pencerahan yang mau kita cari ‘Si Entong” mungkin salah satu pilihan terbaik. Tema yang ditampilkan cukup mudah dicerna dan penuh dengan muatan motivasi dan philosophi.
Salah satu scene “Si Entong” membuat gue semakin yakin bahwa motivasi dan philosophi yang disampaikan benar-benar mengena dan percaya atau tidak itu terjadi.

Tidak seperti sinetron yang membawa sentuhan nasehat atau peringatan seperti “Rahasia Ilahi”, Hikayat atau lainnya. Acara yang satu ini begitu mudah untuk dicerna. Entah karena memang ditujukan untuk pangsa anak-anak atau memang sang sutrdara membuat cerita untuk mudah dicerna.

“ Berdoalah, maka Aku kabulkan “ seperti kata seorang Ustad yang di bintangi Adi Bing Selamet ini, merupakan perintah dari Allah SWT kepada umatnya untuk meminta kepada-Nya. Keyakinan dan ketulusan doa serta usaha yang sungguh-sungguh akan berbuah kenikmatan yang kita cari.

Keputusasa’an karena tidak tercapainya sebuah permintaan kembali kepada kita dalam menjalani sebuah doa. Bersungguh-sungguhlah dalam doa, Allah maha mendengar dan maha pemurah.

Monday, March 19, 2007

Tidak Mudah Marah


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam: "Berilah wasiat kepadaku". Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Janganlah engkau mudah marah". Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau : "Janganlah engkau mudah marah".

(HR. Bukhari)

Penjelasan :

Pengarang kitab Al Ifshah berkata : "Boleh jadi Nabi mengetahui laki-laki tersebut sering marah, sehingga nasihat ini ditujukan khusus kepadanya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memuji orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya ketika marah". Sabda beliau : "Bukanlah dikatakan orang yang kuat karena dapat membanting lawannya, tetapi orang yang kuat ialah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya di waktu marah".

Allah juga memuji orang yang dapat mengendalikan nafsunya ketika marah dan suka memberi maaf kepada orang lain. Diriwayatkan dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda : "Barang siapa menahan marahnya padahal ia sanggup untuk melampiaskannya, maka kelak Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segala makhluk, sehingga ia diberi hak memilih bidadari yang disukainya"

Tersebut pada Hadits lain : "Marah itu dari setan".

Oleh karena itu, orang yang marah menyimpang dari keadaan normal, berkata yang bathil, berbuat yang tercela, menginginkan kedengkian, perseteruan dan perbuatan-perbuatan tercela. Semua itu adalah akibat dari rasa marah. Semoga Allah melindungi kita dari rasa marah. Tersebut pada Hadits Sulaiman bin Shard : "Sesungguhnya mengucapkan 'a'udzuubillaahi minasy syaithanirrajiim' dapat menghilangkan rasa marah".

Karena sesungguhnya setanlah yang mendorong marah. Setiap orang yang menginginkan hal-hal yang terpuji, setan selalu membelokkannya dan menjauhkannya dari keridhaan Allah, maka mengucapkan "a'udzuubillaahi minasy syaithanirrajiim" merupakan senjata yang paling kuat untuk menolak tipu daya setan ini.

Judul Asli : Syarhul arba'iina Hadiitsan An Nawawiyah

Penulis : Ibnu Daqiqil 'Ied

Terjemah : Muhammad Thalib (Media Hidayah Yogyakarta)

Sunday, March 18, 2007

Hidup adalah sebuah perjalanan….

Sudah digariskan titik awal dan akhir hidup akan kita lalui di saat kita hilang kesadaran. Hampir 99% alam sadar kita akan hilang……..
Kenapa……..???
Ingatkah saat kita lahir, saat pertama kali kita menghirup anugrah udara……..kita tak akan pernah tau bagaimana rasanya. Dan ketika ajal menjemput nanti, sadarkah kita saat Malaikat penjemput maut sedikit demi sedikt menarik roh kita keluar dari raga….
Saat kita hidup itulah kesadaran teruji, saat kita sadar akan kesedihan dan kegembiraan, kesengsaraan dan kebahagian. Semua adalah perjalanan yang selalu ada rahasia tanggung renteng (acountabilitas ) keadaan yang bertolak belakang satu sama lain.
Lalui perjalanan ini dengan kesabaran karena dibalik sesuatu yang menyedihkan akan ada kegembiraan, begitu pula sebaliknya.
Perjalanan akan terus berlanjut, hingga kita hilang kesadaran dan ajal menjemput nanti.

Friday, March 16, 2007

Menikah.........

Fusing of live....1-2-3
Bukan saja dua manusia tetapi dua kehidupan harus dilebur. Bukan saja satu keluarga tetapi tiga keluarga harus dilebur. Dua manusia yang berbeda dan dua keluarga yang berbeda akan ditautkan dalam satu bayi keluarga. Bayi keluarga yang belum bisa apa-apa. Saling toleransi dan mawas diri semoga menjadi kuncinya.

Neccessities of live
Nafkah harus terbagi, Lahir dan Bathin….Tidak hanya ia yang mempunyai nafkah lahir tidak akan membutuhkan nafkah bathin. Begitu juga ia yang tidak bisa memberikan nafkah lahir adalah ia yang kaya akan nafkah bathin. Saling memerlukan Lahir dan Bathin.

Leading of live
Tidak mutlak hanya seorang suami sebagai pemimpin yang mengarahkan keluarga. Tetapi seorang lebih berperan dalam penentu arah tujuan keluarga. Kehormatan sebuah keluarga besar kecilnya ditentukan oleh seorang istri.


Tuesday, March 13, 2007

How to Write a Career Objective

If you must include an objective in your resume, make sure it’s not an afterthought-or a mere garnishing that does nothing to increase your chances of landing that job.

"Shoot for the moon, and maybe land among the stars." This is the way most career objectives sound in the resume of inexperienced job seekers. Vague. Uncertain. Aiming for everything and nothing. That is why, some experts warn, "If you cannot say it clearly, don't say anything at all." Why is this problem so common?

For most of us, a career objective is something thrown in-almost as an afterthought-when cooking up a resume. Something like a garnishing. An extra ingredient to spice things up. We think of it simply as an optional blank field we may choose to fill up with standard words in a standard format. Or, worse, with copied words from someone else's resume.

But if a career objective is just garnishing, as some people think it is, then why is it always placed on the crucial first line of the resume? This is the first statement the recruiter reads, after your name and contact numbers. Is that strategic placement just an accident? On the other hand, if this line is so important, then why the cavalier treatment?

The One True Objective
This attitude-and the resulting vagueness-seems to come from the fact that most of us don't really know what we mean by career objective. Reading between the lines of expert opinions, we begin to see that they may really be talking about two different kinds of objectives:

  1. A career objective for your life; and
  2. A career objective for your resume

Come again? Focus those glazing eyes, and let's take a closer look.

The dictionary defines "career" as "a person's advancement through life, especially in a profession." Job-hunting guru Richard Nelson Bolles is probably one of the staunchest proponents of the idea that we should aim for our one, true desire in life-and state that as our career objective. No two minds about it. For him, that objective is the whole point of the job hunt.

"Forget what is available out there. Go after what you really want," he advises boldly in the best-selling, annually updated book,
What Color is your Parachute?

Does he differentiate between one's objective in life and the objective stated in the resume? Since Bolles is one career expert who does not think that a resume is a necessity, a statement of career objective specifically for a resume is not even a relevant issue to him.

In effect, he is saying that a resume is just an optional tool that a job seeker may choose not to use in the hunting process. It seems that if he has his way, he will do away with it completely. Go, figure. Still, he maintains that should a job hunter use one, he must make sure that he, the job seeker, "shines through" all the words he puts in his resume.

In short, the resume should be tailored around the job hunter's career objective-his life objective-not the other way around. "Don't be a job-beggar," he says. "Be a resource person." Developing one's career objective in this vein is a hunter-driven process, which begins and ends with what the hunter is truly seeking.

Tailor-Fit Your Objective to Your Resume
On the other hand, other experts take off on the common and very practical perception that we have to work with "what is available out there." What are the jobs on the market that a job hunter can apply for? Which jobs can fit, more or less, with his general direction in life? Which jobs can help him, in a step-by-step way, move toward his life objective.

For these experts, having several versions of a resume with several versions of a career objective is a real job-hunting necessity. Make sure that your career objectives will match the particular needs of the target employer, they advise. Makes a lot of sense, right? You do want a job, pay those bills.

Hence, it is important to clearly identify the parameters that the job seeker can work around-certain combinations of the following key elements, depending on what he wants to stress:

* The position (accounting, nursing)
* The field (publishing, computer technology)
* The hunter's marketable skills (human relations, mathematical abilities)

So as not to turn off those recruiters, heed these general guidelines for writing career objectives:

* Be concise (but not so specific that you limit yourself too much).
* Use verb phrases rather than sentences (Example:
Seeking . . . rather than I seek).
* Be sure the objective is compatible with the resume.
* Demonstrate your value as a candidate and as an asset, not what you will get.

In short, it is a market-driven process of developing objectives. The main aim is to make a hit with at least one of the available positions, in one of the open fields, with some of the hunters' marketable sets of skills. The lay of the land is defined by what the employers offer and the hunter must fit his objective(s) within this topography.

Assess Yourself
The trouble with most career objectives we read is that they wobble between these two kinds of objectives, undecided. It is probably better for a job seeker to approach the job hunt one way or the other, but not somewhere in between. That is the surest path to vagueness and awkwardness.

In any case, though the experts differ on many things, they seem to agree on one thing. Always start with a comprehensive self-assessment. They are one in saying: Clarify your career objectives (whichever kind they mean) by clarifying who you are.

So, let’s get to the crux of the matter. After you’ve carefully assessed yourself, specifically your strengths and abilities, along with the tasks you have performed in previous jobs and how you intend to use them in the next one, what do you do next?

The next logical step, of course, is to labor at phrasing your objective well, making sure it does not sound “I-centered.” Consider this example: “A position as a sales engineer requiring superior skills in managing and monitoring sales and promotions of equipment to clients.” Now, contrast this with: “A position as a sales engineer, where I can enhance my skills in managing and monitoring sales and promotions of equipment to clients and eventually advance to higher positions.” The difference between the two is obvious: the first is targeted at meeting the prospective employer’s needs; the second emphasizes what the job seeker hopes to gain from, not contribute to, the prospective employer.

Keep in mind that similar positions could vary from one company to another. Therefore, you would do well to refrain from using job titles in career objectives. That way you don’t limit your chances of being considered for the job that you want. This is not to say that very specific objectives have no use. If you really want a job that requires very specific skills, then, by all means, make your objective specific-but not limiting. This means your objective can apply to other jobs even if you must specify the skills that you think make you the perfect fit for the job you’re applying for.

In the end, it is the job hunter's call what to aim for and how to state his or her career objective. Helpful resources are everywhere, specifically on the Internet. And the market is out there for the hunting.