Wednesday, November 05, 2008

Obama lawan Mc Cain



Pemilihan Presiden Amerika 2008 akan dilangsungkan tanggal 4 November 2008, di Indonesia hawa pemilihan ini juga sedikit banyak merebak dikalangan politisi hingga masyarakat awam. Bagi para politikus mungkin analisa-analisa kemungkinan terpilihnya salah satu kandidat presiden tersebut dapat mempengaruhi Indonesia, tapi bagi masyarakat awam mungkin pemilihan ini lebih punya nuansa karena salah satu calon presidennya pernah tinggal di Indonesia.

Konon di Amerika sana, pemilihan kali ini juga punya nuansa berbeda, karena Obama keturunan kulit hitam akan melawan Mc Cain yang kulit putih, dan ini baru pertama kali terjadi di Amerika. Dalam penentuan Presiden Amerika ini sungguh berbeda dengan Indonesia. eskipun pemilihan presiden ini bersifat nasional sebetulnya para calon presiden memperebutkan suara di 50 negara bagian plus daerah khusus ibukota Washington DC.
Selain itu pemilihan presiden Amerika bukan pemilihan langsung, dalam arti calon yang mendapat suara terbanyak otomatis menjadi presiden, meskipun inilah yang biasanya terjadi.
Pemilih memberikan suara mereka di tingkat negara bagian, dan masing-masing negara bagian mendapat jatah wakil atau elector yang kemudian akan berkumpul di Washington untuk memilih presiden secara resmi.
Semakin besar populasi suatu negara bagian, semakin banyak jatah electornya. Sebagai contoh Kalifornia akan mengirim 55 elektor, New York, 31 elektor, sebaliknya Alaska cuma 3 elektor, dan Hawaii, 4 elektor.
Secara nasional jumlah elector yang tergabung dalam electoral college berjumlah 538 orang, jadi seorang calon minimum harus meraih 270 elektor untuk menjadi presiden.
Di hampir semua negara bagian, sistem yang berlaku adalah winner takes all, artinya calon yang menang di suatu negara bagian betapapun tipis selisih suaranya, akan merebut semua elector yang menjadi jatah negara bagian itu.

Semoga isu ras dalam pemilihan itu tidak benar terjadi dan terpilihnya Presiden Amerika sebagai kiblat negara-negara dunia itu, juga bisa membantu Indonesia. Bukan berarti kita harus bergantung dengan Amerika loh? atau harus Amerikanism...., tapi kestabilan politik dunia akibat presiden yang terpilih inilah yang membantu Indonesia bisa menembus dunia.