Kenapa Harga Susu Naik ?
“Tahun ini, harga susu impor naik menjadi US$ 4.000-4.500 per ton atau Rp 35.978-40.475 per kg. Padahal, tahun 2006 harganya masih US$ 2.000-2.500 per ton,” ujar Executive Director Gabungan Pengusaha Minuman dan Makanan Indonesia (GAPMMI) Thomas Darmawan kepada Investor Daily , pekan lalu.
Lonjakan harga itu dipicu naiknya permintaan dari Tiongkok,sementara itu pada Januari lalu terjadi kekeringan panjang di sejumlah negara produsen seperti Australia. Pemerintah Tiongkok kini makin menggalakkan konsumsi susu di negaranya, dengan mengkampanyekan bahwa susu merupakan sumber protein yang bagus.
Seharusnya pemerintah Indonesia tidak hanya mengkampanyekan bahwa susu baik untuk pertumbuhan tetapi pemerintah perlu mendorong peningkatan produksi susu dalam negeri, dengan mengembangkan peternakan sapi perah. Kalau hanya menambah pabrik susu,Indonesia justru akan semakin tergantung pada impor karena industri kita kekurangan bahan baku.Mengenai harga susu ini nampaknya Pemerintah akan menunda intervensi harga, hal ini dinilai susu tidak seperti beras dan minyak goreng.
Jum'at (29/6). Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu mengakui,pemerintah tidak mampu mengontrol harga susu. Itu sebabnya harga susu naik sekitar 10 persen belakangan ini. Berbeda dengan Malaysia yang mengatur 32 kelompok komoditas, termasuk susu, melalui undang-undang. Indonesia, kata Marie, tidak memilik aturan khusus untuk mengontrol harga itu.
Menurut Marie, Indonesia tidak mungkin memiliki sistem seperti Malaysia. Sebab, pengaturan harga menyebabkan pemerintah terus mensubsidi masyarakat. Selain itu, luas wilayah Indonesia membuat pemerintah kesulitan mengawasi lalu-lintas barang, jasa, maupun pergerakan harganya.
Jadi ...........??? tunggu apalagi ? budayakan ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi anda ...................
1 comment:
Post a Comment